dan akhirnya kalah lagi, ternyata dewi fortuna masih jauh dari Timnas Senior Indonesia , mereka tidak bisa meraih poin sempurna karena babak belur dihajar Timnas Qatar 4 gol tanpa balas. Bambang Pamungkas dkk nampaknya harus tetap bermimpi untuk berlaga di ajang Internasional World Cup Brazil nanti.
untuk mencapai ajang teratas di dunia nampaknya Indonesia musti banyak belajar dan memperbaiki kualitas dari semua aspek persepakbolaan kita, dan diantaranya
#1 : pertama adalah membuat suatu wadah yang baik dan kepelatihan yang berkualitas untuk menjaring dan mendidik calon - calon Timnas kita kelak, berkaca lah pada club - club eropa seperti Barcelona, Man Utd dll. mereka sebuah club dengan anggaran dana yang terbatas, sedangkan Timnas adalah sebuah tim yang ditangani oleh negara, tidak bisa kah menyerupai seperti club - club tersebut?
#2 : Jauhkan politik dari olah raga tentunya Sepak bola , jangan sampai kasus Nurdin terulang kembali karena selain memalukan negara, hal tersebut mencoreng hati rakyat Indonesia yang rindu akan keberhasilan Tinmas Indonesia.
#3 : pilihlah pelatih yang berkualitas internasional, tidak perlu harus bule atau orang luar negri, pilihlah pelatih yang berkualitas juara dan tentunya loyal terhadap Tinmas Indonesia bukan karena gaji mereka yang tinggi dan membuat mereka berlomba untuk menduduki kursi kepelatihan, contoh lah sang pelatih Alfred Ried dan asisten Wolfgang Pikal, terlihat jiwa mereka untuk memajukan persepakbolaan Indonesia, pesan untuk petinggi PSSI dan pak mentri pemuda dan olah raga , carilah yang seperti mereka .
#4 : bangun lah lebih banyak lapangan sepak bola di berbagai penjuru daerah, contoh lah negara Brazil, sepak bola sudah menjadi bagian dari mereka sejak masih kecil dan itu akan menadarah daging dan tentunya kualitas mereka bisa kita lihat di setiap tim eropa atau dunia di layar kaca kesayangan kita..
#5 : belajar dan teruslah berjuang, karena hujan pasti ada reda nya. dan Timnas Indonesia tidak selamanya terpuruk. Bravo Indonesia.. Garuda selalu Didadaku....
"garuda didadaku
garuda kebanggaanku
ku yakin hari ini pasti menang"
untuk mencapai ajang teratas di dunia nampaknya Indonesia musti banyak belajar dan memperbaiki kualitas dari semua aspek persepakbolaan kita, dan diantaranya
#1 : pertama adalah membuat suatu wadah yang baik dan kepelatihan yang berkualitas untuk menjaring dan mendidik calon - calon Timnas kita kelak, berkaca lah pada club - club eropa seperti Barcelona, Man Utd dll. mereka sebuah club dengan anggaran dana yang terbatas, sedangkan Timnas adalah sebuah tim yang ditangani oleh negara, tidak bisa kah menyerupai seperti club - club tersebut?
#2 : Jauhkan politik dari olah raga tentunya Sepak bola , jangan sampai kasus Nurdin terulang kembali karena selain memalukan negara, hal tersebut mencoreng hati rakyat Indonesia yang rindu akan keberhasilan Tinmas Indonesia.
#3 : pilihlah pelatih yang berkualitas internasional, tidak perlu harus bule atau orang luar negri, pilihlah pelatih yang berkualitas juara dan tentunya loyal terhadap Tinmas Indonesia bukan karena gaji mereka yang tinggi dan membuat mereka berlomba untuk menduduki kursi kepelatihan, contoh lah sang pelatih Alfred Ried dan asisten Wolfgang Pikal, terlihat jiwa mereka untuk memajukan persepakbolaan Indonesia, pesan untuk petinggi PSSI dan pak mentri pemuda dan olah raga , carilah yang seperti mereka .
#4 : bangun lah lebih banyak lapangan sepak bola di berbagai penjuru daerah, contoh lah negara Brazil, sepak bola sudah menjadi bagian dari mereka sejak masih kecil dan itu akan menadarah daging dan tentunya kualitas mereka bisa kita lihat di setiap tim eropa atau dunia di layar kaca kesayangan kita..
#5 : belajar dan teruslah berjuang, karena hujan pasti ada reda nya. dan Timnas Indonesia tidak selamanya terpuruk. Bravo Indonesia.. Garuda selalu Didadaku....
"garuda didadaku
garuda kebanggaanku
ku yakin hari ini pasti menang"